Monday, September 27, 2021

RESOURCES MANAGEMENT

RESOURCES MANAGEMENT

Sumber : https://www.republika.co.id/berita/qq86tk314/progres-pembangunan-jalan-tol-cisumdawu

 

        Resources Management atau Manajemen sumber daya alam adalah penerapan ilmu manajemen terhadap sumber daya alam seperti lahan, air, tanah, dan hewan dengan fokus terhadap bagaimana manajemen mampu mempengaruhi kualitas hidup manusia sekarang dan masa depan. Manajemen sumber daya alam mengatur bagaimana manusia dan alam berinteraksi. Biologi konservasi, manajemen air, manajemen lingkungan, sosiologi pedesaan, dan perencanaa ruang dan wilayah bergerak bersama manajemen sumber daya alam terutama di sektor yang mengeksploitasi alam industi pertanian, perikanan pertambangan, dan kehutanan. Manajemen sumber daya alam fokus pada penerapan ilmu dan pemahaman terhadap sumber daya alam, ekologi, dan kapasitas penunjang hidup dari sumber daya alam tersebut.

Pertumbuhan kota Sumedang ada banyak salah satunya pembangunan jalan tol, perkembangan moda transportasi darat dan pembangunan jalan bebas hambatan menjadi alternatif untuk mendistribusikan bahan baku dan produk industri, jalan-jalan tersebut menyebabkan kawasan-kawasan permukiman masyarakat yang subur dan pertumbuhan kawasan yang ada di perkotaan semakin terkapar.

  • Dampak Positif Keberadaan Jalan Tol Terhadap kondisi Fisik, Sosial, dan Ekonomi Lingkungannya 

     Adanya jalan bebas hambatan ini dapat memudahkan akses transportasi antar daerah, sehingga aktifitas dalam berbisnis dapat berjalan dengan lancar. Selain itu keuntungannya adalah terbukanya lapangan kerja dan meningkatkan aktivitas ekonomi rakyat.

Namun ada juga kerugian dari pembangunan jalan tol,  dampak negatif yang menjadi sumber perdebatan dalam pembangunan jalan tol adalah penggunaan lahan yang sangat luas dan secara langsung akan berdampak pada tata ruang dari Ciherang sampai Sumedang.

  • Dampak Negatif Keberadaan Jalan Tol Terhadap kondisi Fisik, Sosial, dan Ekonomi Lingkungannya 
    Masyarakat yang ekonominya mengandalkan dari usaha warung atau kios yang mungkin nantinya akan menjadi sepi pelanggan, karena masyarakat mulai melalui jalur tersebut karena beralih ke jalan tol. Dan juga penebangan hutan dan lahan yang digunakan setidaknya dalam pembangunan jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) adalah sepanjang 60,10 km. Sehingga menyebabkan potensi banjir dan longsor meningkat. Lalu apabila tidak dilakukan dengan benar dapat menyebabkan bencana. Salah satu contoh fisik dampak negatif pembangunan jalan tol saat beberapa tahun kebelakang disaat musim hujan karena rusaknya penyerapan air hujan dari puncak bukit yang mengakibatkan longsor di daerah Ciherang.

Baca Juga : Sawah Hilang Terkubur Tanah Urugan Proyek Cisumdawu

Pembangunan yang tergesa - gesa dan tidak terencana dengan baik, dapat menimbulkan dampak untuk pedesaan dan lahan di sekitarnya, dibawah ini adalah contohnya!

1. Terjadinya Alih Fungsi Lahan

Pengalihan fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif terhadap lingkungan  di kota Sumedang itu sendiri, hal ini biasanya disebabkan oleh 3 faktor:

    • Faktor internal yang meliputi kondisi sosial ekonomi petani pengguna lahan 
    • Faktor external yang meliputi dinamika pertumbuhan kota, demografi dan ekonomi 
    • Faktor kebijakan yaitu adanya regulasi dari pemerintah tentang perubahan fungsi lahan
     Dampak Alih Fungsi Lahan
  • Turunnya produksi pertanian
  • Hilangnya kesempatan petani
  • Terjadinya lahan tidur
  • Berkurangnya ekosistem sawah
  • Tidak optimalnya investasi pemerintah dibidang pengairan 
  • Terganggunya swasembada pangan karena pergeseran lapangan pekerja

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan.  
  
       Cara Mengatasi Alih Fungsi Lahan
  • Pengawasan Pemerintah untuk Lahan Produktif
  • Perlu aturan dan Kebijakan yang tegas dari Pemerintah
  • Memberikan Beberapa Lahan Pertanian

2.     Urbanisasi Penduduk Pedesaan

Perpindahan penduduk pedesaan ke wilayah perkotaan dapat berdampak negatif terhadap masyarakat yang ada di Sumedang, misalnya:

A. Dampak Urbanisasi

    • Berkurangnya Penduduk Pedesaan
    • Terjadinya Kekurangan Tenaga Muda Karena Berpindah ke Kota 
    • Sulitnya Mencari tenaga terdidik Untuk Penggerak Pembangunan 
    • Terhambatnya Pembangunan karena Kekurangan SDM 
    • Penurunan Produktivitas Pertanian 
    • Tidak Berkembangnya Industri Kecil dan Industri Masyarakat

    Setelah kita lihat dampaknya kepada masyarakat desa, mari kita lihat dampaknya untuk  masyarakat kota itu sendiri.

          B. Terjadinya Urbanisasi 

                      Ada dampak yang harus di tanggung masyarakat wilayah perkotaan karena datangnya penduduk desa yaitu:

Dampak Urbanisasi Terhadap Wilayah Kota

  • Mengurangi Lahan Kosong di Perkotaan
  • Meningkatkan Polusi
  • Menyebabkan Bencana Alam
  • Menyebabkan Pencemaran Sosial dan Ekonomi
  • Menyebabkan Kemacetan Lalu Lintas
 
Analisis Dampak Lingkungan 
 
1.    Kajian Dampak Sebelum Proyek dimulai
  • Aspek Fisik 
        Banyaknya pepohonan dan sawah yang terhampar luas membuat suasana di desa sangat amat tenang dan sejuk.
  • Aspek Sosial
        Keadaan yang tenteram, damai, dan  ikatan emosional yang tinggi manciptakan kebersamaan antarwarga di pedesaan.
  • Aspek Ekonomi
        Pembanguna jalan tol tersebut hamper menggunakan semua lahan produktif dan sumber usaha bagi masyarakat sekitar. Maka masyarakat sekitar memanfaatkan lahan untuk bertani dan membantu keluarganya dengan memproduksi bahan pangan.


2.         Saat Proyek dilakukan
  • Aspek Fisik
        Area pembangunan yang dilewati oleh kendaraan proyek sperti Dozer, Excavator, dsb membuat kemacetan lalu lintas. Saat pengerjaan proyek udara menjadi tercemar karena penggunaan alat berat yang digunakan di area tersebut.
  • Aspek Sosial
        Konflik yang terjadi karena adanya sikap pro dan kontra dalam masyarakat terhadap pembangunan proyek. Penduduk sekitar area pengerjaan proyek jalan tol merasakan suara kebisingan karena penggunaan alat berat yang digunakan saat pengerjaan proyek tol.
  • Aspek Ekonomi 
        Hampir semua jalur yang akan dugunakan untuk pembangunan jalan tol tersebut merupakan lahan produktif dan daerah usaha pencaharian masyarakat sekitar. Karena pembangunan jalan tol dengan terpaksa masyarakat yang berprofesi sebagai petani menjadi hilang dan mengharuskan petani untuk mencari lahan lain atau berganti profesi. Masyarakat yang memiliki usaha di jalur pembangunan jalan tol dengan terpaksa harus merelakan bidang usahanya untuk ditutup dan  memikirkan di mana akan membangun usaha mereka kembali.

3.    Sesudah Proyek Selesai
  • Aspek Fisik 
        Banyak pepohonan yang terkena pembebasan lahan menyebabkan daerah di sekitar jalan tol berpotensi terkena banjir pada saat curah hujan sedang tinggi. 
  •  Aspek Sosial
        Masyarakat tidak puas atas harga ganti rugi yang diperoleh mereka yang tanahnya dijadikan daerah pembebasan lahan.   
  • Aspek Ekonomi
        Dengan adanya tol maka jika ada wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengunjungi wisata yang ada di sekitar Ciherang sampai Sumedang dapat mengaksesnya dengan mudah. Hal tersebut membuat sektor ekonomi di bidang pariwisata dapat meningkat.
 
       Untuk mengurangi dampak pada lingkungan ada beberapa strategi yang dapat dilakukan seperti yang pernah di katakan Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Subakti Syukur dalam pembangunan infrastruktur jalan tol agar menjadi lebih andal, berkualitas dan berkelanjutan.
  • Yang pertama, mewujudkan fungsi ruang untuk mencegah dampak negatif kepada lingkungan sekitar. Fungsi ruang yang dimaksud adalah penentuan trase proyek tol tidak melewati wilayah sensitif. Misalnya kawasan hutan lindung, wilayah konservasi, area padat penduduk, area bidang terjal, lahan produktif masyarakat, hingga pemukiman masyarakat

  • Yang kedua, melibatkan masyarakat. Badan usaha pembangunan jalan tol harus melaksanakan konsultasi, dan menyebarkan informasi dampak proyek guna menampung aspirasi, sebagai pertimbangan dalam pembangunan jaringan tol yang akan dikembangkan.

  • Yang ketiga, menyusunan detail engineering design yang mempertimbangkan kajian lingkungan, serta sesuai amdal yang telah dilaksanakan.

  • Yang keempat, menjalankan program kemitraan berupa pemberian modal kerja, pendanaan, pelatihan, serta berbagai bentuk bantuan lainnya kepada masyarakat sekitar.

     


    Sumber:

    https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_alam

    https://www.kompasiana.com/dwiky29461/5ae18de75e137341af11e794/analisis-dalmpak-lingkungan-amdal-pada-pembangunan-jalan-tol-bawen-yogyakarta

    https://ekonomi.bisnis.com/read/20201113/45/1317429/kurangi-dampak-lingkungan-ini-4-strategi-pembangunan-jalan-tol





No comments:

Post a Comment

RESOURCES MANAGEMENT

RESOURCES MANAGEMENT Sumber : https://www.republika.co.id/berita/qq86tk314/progres-pembangunan-jalan-tol-cisumdawu             Resources M...